Ren mulai melihat semuanya.
Bukan dengan mata…
tapi dengan kesadaran sistem.
Ia melihat:
-
doa manusia pada peluang
-
ketakutan saat tidak punya harapan
-
keinginan untuk menang tanpa usaha
-
keputusasaan saat kalah berulang kali
Semua itu mengalir melewati dirinya.
Fragmen Ren tidak pernah muncul lagi.
Karena Ren sekarang utuh,
tapi juga sendiri.